Senjata kimia merupakan
senjata yang efeknya berasal dari bahan kimia yang terdapat di dalam (pada)
senjata tersebut.Bahan kimia yang digunakan untuk senjata biasanya bahan kimia
beracun dan sejenisnya dimana tujuannya adalah untuk menumpas masa secara massal,
membuat lawan tidak berdaya, dan dapat digunakan sebagai penyerangan musuh
secara psikologis. Ada beberapa kemungkinan ancaman penggunaan senjata kimia
yaitu : pada perang antar militer, perang antar negara, perang antar penduduk
sipil, tindakan teroris, dll.
Teknologi dan Bahaya Senjata Kimia
Teknologi senjata kimia tidak terlepas dari bahan
kimia beracun (chemical agent) yang digunakan untuk pengisian senjata
tersebut. Bahan-bahan kimia beracun adalah setiap bahan kimia yang karena
pengaruh kimianya terhadap proses kehidupan dapat me-nyebabkan kematian
(lethal), efek tidak berdaya (incapa-citating), cacat sementara atau bahaya
permanen pada manusia atau binatang. Katagori ini menyangkut semua bahan kimia
tersebut, tidak pandang asalnya atau teknik pembuatannya, dan tidak pandang
apakah bahan itu dihasilkan dalam instalasi, dalam senjata atau tempat lain.
Untuk aspek pelaksanaan Konvensi Senjata Kimia, maka bahan-bahan kimia beracun
yang telah diidentifikasikan untuk pelaksanaan langkah verifikasi, telah
diperinci dalam daftar 1,2, dan 3. Dapat dilihat dalam lampiran Konvensi
Senjata Kimia. (KPMSK, Jakarta, 2000). Teknologi penggunaan senjata kimia dapat
dikelompokan dalam:
Chemical Agent terdiri dari:
- Racun Saraf (Nerv Gas): Racun ini diserap dalam
tubuh melalui pernapasan, pencernaan, atau menembus melalui kulit, yang
mempengaruhi fungsi jaringan tubuh menunggu reaksi keseimbangan dalam cairan
tubuh yang mengakibatkan penumpukan acethyl chlorine dan rangsangan
terus menerus pada sistem syaraf, parasymphatis dan sistem syaraf automatis.
Jalannya impulse syaraf terganggu sehingga fungsi tubuh seperti; pernapasan,
penglihatan dan pengendalian otot-otot juga terganggu. Beberapa racun syaraf
yaitu: Tabun, Soman, VX. Sarin
- Racun Lepuh (Blistering Agent): Racun ini
menyerang mata, paru-paru dan membuat kulit lepuh-lepuh. Beberapa racun lepuh
diantaranya adalah : Mustard gas, Nitrogenmustard, lewisite, adamsite.
- Racun Cekik (Pulmonary Agent): Racun ini
menyebabkan iritasi atau terbakarnya batang tenggorokan dari paru-paru terutama
terasa pada saluran pernapasan dengan luka-luka yang meluas ke bagian-bagian
terdalam dari paru-paru. Racun ini merupakan jenis racun yang mematikan, dan
bila mengenai manusia akan mengakibatkan rasa seolah-olah tercekik akibat kekurangan
oksigen dan dapat mengakibatkan kematian. Beberapa racun cekik diantaranya
adalah : Phosgene.
- Racun Darah (Blood Agent): Racun ini
diserap oleh tubuh terutama melalui pernapasan, mempengaruhi fungsi tubuh
melalui kerjanya eurymecy tochromeoxidase yang membawa oksigen
melalui darah ke seluruh jaringan tubuh. Beberapa racun darah diantaranya
adalah :Hydrogen Cyanida, Cyanogen Chloride.
- Racun Iritasi (Riot Control Agent): Racun ini
disebut juga racun bersin dan racun gas air mata. Racun ini menyebabkan peradangan
pada bagian alat pernapasan dan perangsangan mata. Beberapa racun iritasi
diantaranya adalah : Gas air mata.
- Racun Psikokimia (Inkapasi-tasi): Racun ini
mempunyai efek psikologis terhadap personil yang dikenainya. Efek racun ini
tidak sampai mematikan, namun penyerangan secara psikis yaitu:
- Pingsan sementara
- Merasa mengantuk sampai tertidur untuk beberapa jam
- Timbul rasa takut terhadap orang lain
- Penglihatan dan perasaan menjadi tidak normal
seperti terkena halusinasi.
Bebarapa racun ini diantaranya
adalah: Psilosibin, Andreno-krom, Meskalin. (Dephankam, 1994/1995 dan
Jane’s Chem-Bio Handbook).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar