Assalamualaikum


Rabu, 27 Maret 2013

Bioteknologi oncom




Pada umumnya bioteknologi menggunakan mikroorganisme karena dapat tumbuh dengan cepat, mengandung protein yang cukup tinggi, dapat menggunakan produk-produk sisa sebagai substratnya, misalnya dari limbah dapat menghasilkan produk yang tidak toksik dan reaksi biokimianya dapat dikontrol oleh enzim organisme itu sendiri. Bioteknologi dengan menggunakan mikroorganisme dapat menghasilkan makanan dan minuman, penghasil obat, pembasmi hama tanaman, pengolah limbah, dan lain-lain.
Pernahkah anda makan Oncom? Oncom merupakan makanan yang di kenal di kawasan Jawa Barat. Oncom terbuat dari ampas tahu, yaitu ampas kedelai dengan bantuan jamur Neurospora sitophila. Jamur ini dapat menghasilkan zat warna merah atau orange yang merupakan pewarna alami. Neurospora dapat mengeluarkan enzim amilase, lipase, protease yang aktif selama proses fermentasi. Selain itu dapat juga menguraikan bahan-bahan dinding sel ampas kacang, kedelai, singkong, atau kelapa.
Berdasarkan jenis bahan baku pembuatannya, oncom di bedakan menjadi dua jenis, yaitu oncom merah dan oncom hitam. Oncom merah biasanya di buat dari ampas tahu, sedangkan oncom hitam terbuat dari bungkil kacang tanah, sehingga mempunyai tekstur yang lebih lunak.
Cara membuat Oncom:
Bahan baku:
1 kg kacang tanah
100 gr Ragi oncom
Bambu
Cara pembuatannya:
Bersihkan kacang tanah, kemudian giling kasar kacang tanah tersebut hingga berbentuk bungkil kacang tanah.
Pres/tekan bungkil kacang tanah tersebut untuk menghilangkan kandungan minyak dalam kacang tanah.
Cetak bungkil kacang tanah ini menjadi bentuk lempengan bulat
Rendam bungkil kacang tanah ini kedalam air matang selama kurang lebih 7 jam sampai berubah menjadi serbuk oncom.
Simpan serbuk oncom di dalam keranjang bambu supaya airnya meresap kebawah dan diamkan semalaman.
Kukus serbuk oncom tersebut sampai lunak, kemudian cetak menjadi bentuk persegi panjang.
Diamkan cetakan oncom tersebut selama 12 jam.
Taburi oncom tersebut dengan ragi oncom dan alasi serta tutup potongan oncom tersebut dengan menggunakan karung rapat-rapat.
Tunggu sampai tumbuh jamur di permukaan oncom.
Setelah berjamur, potong-potong oncom sesuai selera dan letakkan diatas anyaman bambu sampai kering.
Oncom siap di konsumsi 

Jumat, 15 Maret 2013

Cerita Rakyat Malin Kundang

Pada suatu waktu, hiduplah sebuah keluarga nelayan di pesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak laki-laki yang diberi nama Malin Kundang. Karena kondisi keuangan keluarga memprihatinkan, sang ayah memutuskan untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan mengarungi lautan yang luas. Maka tinggallah si Malin dan ibunya di gubug mereka. Seminggu, dua minggu, sebulan, dua bulan bahkan sudah 1 tahun lebih lamanya, ayah Malin tidak juga kembali ke kampung halamannya. Sehingga ibunya harus menggantikan posisi ayah Malin untuk mencari nafkah. Malin termasuk anak yang cerdas tetapi sedikit nakal. Ia sering mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari ketika Malin sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa hilang. Setelah beranjak dewasa, Malin Kundang merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya. Ia berpikir untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan harapan nantinya ketika kembali ke kampung halaman, ia sudah menjadi seorang yang kaya raya. Malin tertarik dengan ajakan seorang nakhoda kapal dagang yang dulunya miskin sekarang sudah menjadi seorang yang kaya raya. Malin kundang mengutarakan maksudnya kepada ibunya. Ibunya semula kurang setuju dengan maksud Malin Kundang, tetapi karena Malin terus mendesak, Ibu Malin Kundang akhirnya menyetujuinya walau dengan berat hati. Setelah mempersiapkan bekal dan perlengkapan secukupnya, Malin segera menuju ke dermaga dengan diantar oleh ibunya. "Anakku, jika engkau sudah berhasil dan menjadi orang yang berkecukupan, jangan kau lupa dengan ibumu dan kampung halamannu ini, nak", ujar Ibu Malin Kundang sambil berlinang air mata. Kapal yang dinaiki Malin semakin lama semakin jauh dengan diiringi lambaian tangan Ibu Malin Kundang. Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang sangat beruntung dirinya tidak dibunuh oleh para bajak laut, karena ketika peristiwa itu terjadi, Malin segera bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu. Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenaga yang ada, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Sesampainya di desa tersebut, Malin Kundang ditolong oleh masyarakat di desa tersebut setelah sebelumnya menceritakan kejadian yang menimpanya. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya. Berita Malin Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga kepada ibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur dan sangat gembira anaknya telah berhasil. Sejak saat itu, ibu Malin Kundang setiap hari pergi ke dermaga, menantikan anaknya yang mungkin pulang ke kampung halamannya. Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran dengan kapal yang besar dan indah disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin Kundang yang setiap hari menunggui anaknya, melihat kapal yang sangat indah itu, masuk ke pelabuhan. Ia melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya. Malin Kundang pun turun dari kapal. Ia disambut oleh ibunya. Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. "Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?", katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tapi apa yang terjadi kemudian? Malin Kundang segera melepaskan pelukan ibunya dan mendorongnya hingga terjatuh. "Wanita tak tahu diri, sembarangan saja mengaku sebagai ibuku", kata Malin Kundang pada ibunya. Malin Kundang pura-pura tidak mengenali ibunya, karena malu dengan ibunya yang sudah tua dan mengenakan baju compang-camping. "Wanita itu ibumu?", Tanya istri Malin Kundang. "Tidak, ia hanya seorang pengemis yang pura-pura mengaku sebagai ibuku agar mendapatkan harta ku", sahut Malin kepada istrinya. Mendengar pernyataan dan diperlakukan semena-mena oleh anaknya, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menengadahkan tangannya sambil berkata "Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu". Tidak berapa lama kemudian angin bergemuruh kencang dan badai dahsyat datang menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang.
Pesan Moral : Sebagai seorang anak, jangan pernah melupakan semua jasa orangtua terutama kepada seorang Ibu yang telah mengandung dan membesarkan anaknya, apalagi jika sampai menjadi seorang anak yang durhaka. Durhaka kepada orangtua merupakan satu dosa besar yang nantinya akan ditanggung sendiri oleh anak.


Teknologi Luar Angkasa Terbaru

Waktu terus berputar dan kemajuan teknologi begitu pesat mengiringi perubahan zaman. Penemuan-penemuan baru di berbagai bidang baik itu oleh Negara maju sebagai pelakunya yang memang potensial dalam bidang teknologi maupun Negara berkembang bahkan Negara miskinpun ikut berpartisipasi. Fenomena ini menandakan bahwa ide-ide inovatif dan kreatif tidak hanya dimonopoli oleh Negara maju saja, hal ini berkaitan erat dengan era informasi dan komunikasi yang mutakhir serta merata. Kemajuan dalam bidang teknologi selalu menjadi perhatian khusus oleh berbagai pihak terutama para pemimpin di seluruh Negara yang sangat mendambakan kemajuan serta kesejahteraan bagi rakyatnya. Berbagai penelitian maupun program pendidikan jangka panjang dilakukan di hampir seluruh bidang teknologi, termasuk didalamnya teknologi luar angkasa terbaru. Antariksa menyediakan begitu banyak ruang yang rasanya tak akan pernah habis untuk terus di eksplorasi sampai kapanpun.



Persaingan dalam mengeksplorasi ruang angkasa terus berlanjut. Beberapa waktu yang lalu, Space Elevator menjadi isu yang hangat dibicarakan dalam perkembangan teknologi luar angkasa terbaru saat ini. Dalam histori dunia antariksa, proyek Lift luar angkasa akan memecahkan rekor sebagai pembangunan termegah dan terbesar, seperti yang diungkapkan oleh Andrei Kislyakov. Di tahun 1960, rancangan Lift luar angkasa dikemukakan oleh Yury Artsyutanov seorang Insinyur Soviet yang menurut dia bahwa proyek ini potensial untuk dikembangkan di waktu yang akan datang. Rancangan Lift luar angkasa pertama kali diajukan oleh Konstantin Tsiolkovsky, yang bekerja sebagai ilmuwan Rusia pada tahun 1895. Inspirasi itu datang setelah dia mengamati menara Eiffel.


Dalam surat kabar The Times (September 22, 2008), Leo Lewis mengemukakan sebuah rencana visioner yang menginspirasi banyak ilmuwan di seantero jagad serta departemen pemerintah yang salah satunya adalah NASA, organisasi sebagai kepanjangan tangan pemerintahan Amerika Serikat dalam bidang teknologi luar angkasa. Guna menyukseskan rencana pembuatan ‘Space Elevator’ para ilmuwan tersebut berlomba-lomba untuk membangun infrastruktur serta item-item pendukung lainnya. Tidak sedikit dana yang digelontorkan untuk menunjang kegiatan tersebut.

Beberapa ide teknologi luar angkasa terbaru yang tak masuk akal mewarnai rencana pembangunan lift luar angkasa, dari beberapa yang paling bisa diterima oleh akal sehat adalah ide ‘benang hantu’ yang berasal dari asap elastis buatan. Dalam surat kabar The Sunday Times (Space elevator.. and the next floor is outer space, 18 Januari 2009) mempertanyakan Alan Windle,seorang profesor bidang material di Universitas Cambridge, mengenai benang yang bisa dipakai untuk penambat Space elevator. Sebagai orang awam merupakan sebuah hal yang tidak bisa kita fahami.

Banyak orang yang melihat fenomena teknologi luar angkasa terbaru ini tak lazim ataupun rancu. Para pemerhati dan kritikus saling mengeluarkan argumen dan beberapa dari mereka justru berpendapat tentang efektifitas anggaran negara. Pemborosan serta penghambur-hamburan dana untuk sesuatu yang tidak jelas menjadi alasan mereka. Tentu hal ini bisa dimaklumi sebagai konsekuensi kebebasan berpendapat serta kontrol terhadap kinerja pemerintahan. Satu yang pasti, bahwa kemajuan tidak selalu di tentukan oleh hasil akan tetapi dariproses yang di lalui dan seberapa kuat kita menjalaninya.



GLOBAL WARMING

Pemanasan global atau yang juga sering disebut global warming adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh beberapa faktor. Kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Pemanasan global akan diikuti dengan perubahan iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikkan suhu.
Penyebab pemanasan global/global warming:
  • Efek Rumah kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, cahaya berubah menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembai sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawah.
  • Efek Umpan Balik

Proses umpan balik yang terjadi mempengaruhi penyebab pemanasan global. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO , pada awalnya pemanasan akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer, karena uap air itu sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 itu sendiri. (walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolute di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperature global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
  • Penggundulan hutan

Maraknya kasus penggundulan hutan merupakan salah satu penyebab pemanasan global saat ini. Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh pohon, menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar 20% dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan tanah. Hutan yang menjadi paru-paru. Bumi kini tidak dapat berfungsi secara maksimal karena sudah sangat berkurang jumlah pohon yang ada. Jumlah pohon yang ada tidak dapat menyeimbangi banyaknya jumlah CO2 yang ada di bumi.
  •  Emisi karbon dioksida dari pembakaran bensin pada kendaraan

Kendaraan yang kita pakai adalah sumber penghasil emisi sekitar 33%  yang berdampak terhadap pemanasan global. Dengan pertambahan jumlah penduduk yang tumbuh pada tingkat yang mengkhawatirkan, tentu saja akan meningkatkan permintaan akan kendaraan yang lebih banyak lagi, yang berarti penggunaan bahan bakar fosil untuk transportasi dan pabrik yang semakin besar. Konsumsi terhadap bahan bakar fosil jauh melampaui penemuan terhadap cara untuk mengurangi dampak emisi. Sudah saatnya kita meninggalkan budaya konsumtif.

Dampak pemanasan global:
ü  Iklim mulai tidak stabil
ü  Peningkatan permukaan laut
ü  Gangguan ekologis
Pengendalian pemanasan global
Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan. Kerusakan yang telah terjadi dapat diatasi dengan beberapa cara. Daerah pantai dilindungi dengan didnding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Adapun cara lain, pemerintah membantu populasi yang ada di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Ada dua cara untuk memperlambat bertambahnya gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Cara yang kedua adalah mengurangi produksi gas rumah kaca.
Cara-cara lain yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
  1.  Menanam banyak pohon
  2. Bepergian dengan kendaraan yang ramah lingkungan contoh: sepeda
  3.   Daur ulang sampah organik
  4. Pisahkan sampah kertas, plastik, dan kaleng agar dapat didaur ulang