Sebelumnya saya
sudah membahas tentang CBIS (computer
basis information system), lalu sekarang saya akan membahas tentang evolusi
CBIS itu sendiri. CBIS berevolusi mulai dari fokus awal pada data (bagaimana
mendapatkan data), kemudian focus baru pada informasi (bagaimana mengolah
data), fokus revisi pada keputusan (SPK), fokus kini pada komunikasi (otomatisasi
perkantoran), dan fokus potensial pada konsultasi (sistem pakar). Pada penjelasan
kali ini saya tidak membahas semua evolusi pada CBIS tapi saya hanya
menjelaskan beberapa saja. Mari disimakJ
Fokus awal pada data (EDP/
SIA)
Aplikasi
akutansi berbasis komputer ini disebut juga dengan pengolahan data elektronik
(EDP). Sistem informasi akutansi digunakan untuk menggambarkan sistem yang
memproses aplikasi pengolahan data suatu perusahaan.
Pengolahan data:
Manipulasi
atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan
meningkatkan kegunaannya.
Tujuan dari pengolahan data
Untuk
mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut
menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun diluar
perusahaan.
SIA
melaksanakan 4 tugas dasar:
·
Pengumpulan
data
·
Manipulasi
data pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikthisaran, penyiapan
dokumen
·
Penyimpanan
data
·
Penyiapan
data
Karakteristik SIA (Sistem informasi akutansi)
Terdapat 5
karakteristik pengolahan data yang membedakan SIA dengan subsistem CBIS yang
lain:
·
Melaksanakan
tugas yang diperlukan
·
Bepegang
pada prosedur yang relatif standar
·
Menangani
data yang rinci
·
Terutama
berfokus historis
·
Menyediakan
informasi pemecahan masalah yang minimal
Fokus pada informasi (SIM/
Sistem Informasi Manajemen)
Sistem
informasi manajemen adalah kumpulan dari sub-sub system yang saling
terintegrasi dan berkolaborasi untuk membantu manajemen dalam menyelesaikan
masalah dan memberikan informasi yang berkualitas kepada manajemen dengan cara
mengolah data dengan komputer sehingga bernilai tambah dan bermanfaat bagi
pengguna, atau dengan kata lain sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem
informasi berbasis komputer yang digunakan oleh manajemen untuk memproses data
dan memberikan informasi yang berkualitas.
Elemen-elemen sistem informasi manajemen terdiri dari:
·
Hardware (perangkat keras)
·
Software (perangkat lunak)
·
Prosedur
·
Database
·
Model
Sistem informasi
manajemen ini juga mempunyai tujuan yaitu, untuk memenuhi kebutuhan informasi
umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional
perusahaan (sub unit dapat didasarkan pada area fungsional atau tingkatan
manajemen).
Karakteristik sistem informasi manajemen menurut Tata
Sutabri (dalam Taufiq, 2013) adalah sebagai berikut
1. Sistem informasi manajemen (SIM) membantu
manajer secara terstruktur pada tingkat operasional dan tingkat control saja. Mesikupan
demikian, SIM dapat digunakan pula sebagai alat untuk perencanaan bagi staf
yang sudah senior.
2.SIM didesain untuk memberikan laporan
operational sehari-hari sehingga dapat memberi informasi untuk mengontrol
operasi tersebut dengan lebih baik.
3. SIM sangat tergantung pada keberadaan data
organisasi secara keseluruhan, serta bergantung pada alur informasi yang
dimiliki organisasi tersebut.
4. SIM biasanya tidak memiliki kemampuan untuk
menganalisis masalah. Kemampuan untuk menganalisis masalah terletak pada Decision Support Systems.
5. SIM biasanya berorientasi pada data-data
yang sudah terjadi atau data-data yang sedang terjadi. Bukan data-data yang
akan terjadi seperti forecasting.
6. SIM juga berorientasi pada data-data di
dalam organisasi dibandingkan data-data di luar organisasi. Oleh karena itu,
informasi yang dibutuhkan oleh SIM adalah informasi yang sudah diketahui
formatnya serta relatif stabil.
7. SIM biasanya tidak fleksibel karena bentuk
laporan-laporan yang dihasilkan banyak sudah dipersiapkan sebelumnya. Beberapa SIM
memiliki kemampuan agar manajer dapat membantu laporannya sendiri, tetapi
sebenarnya data-data yang dibutuhkan manajer tersebut sudah ada dan sudah
disiapkan lebih dahulu.
8. Sebagaimana problematika yang telah di
sebutkan di atas, SIM membutuhkan perencanaan yang sangat matang dan panjang,
sambil memperhitungkan perkembangan organisasi dimasa mendatang. Sebuah literatur
menyebutkan bahwa analisis dan desain SIM biasanya membutuhkan waktu antara
satu sampai dua tahun
Selain mempunyai
elemen, karakteristik, tujuan, sistem informasi manajemen ini juga mempunyai manfaat.
Apa sih manfaat dari sistem informasi manajemen itu sendiri, mari disimakJ
Manfaat sistem informasi manajemen:
1. Meningkatkan aksebilitas data yang tersaji
secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya
sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan
keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis
3. Mengembangkan proses perencanaan yang
efektif
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan
keterampilan pendukung sistem informasi
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan
pada sistem informasi
6. Mengantisipasi dan memahami
konsekuensi-konsekuensi ekonomi dari sistem informasi dan teknologi baru
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi
pengembangan dan pemeliharaan sistem
8. Organisasi menggunakan SIM untuk mengolah
transaksi-transaksi mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah
satu prouk atau pelayanan mereka.
Fokus pada komunikasi
(Otomatisasi kantor/ OA (Office
Automation)
Semua sistem elektronik formal &
informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang
di dalam maupun di luar perusahaan. Office
automation dimaksudkan untuk mempermudah komunikasi dan meningkatkan
produktivitas diantara manajer dan pekerja kantor dengan penggunaan peralatan
elektronik dan elektromekanik. Office
automation dimulai pada tahun 1964, ketika IBM mengeluarkan produk Magnetik Tape/ Selectric Typewriter (MT/ST),
yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata yang telah terekam pada tape magnetic.
Fungsi dari OA (Office
Automation) adalah untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan
maupun tulisan serta menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan
keputusan.
Adapun tujuan dari Otomatisasi kantor sebagai berikut:
1. Penghindaran biaya
2. Pemecahan masalah kelompok
3. Sebagai pelengkap
Beberapa aplikasi otomatisasi kantor, yaitu:
1. Word
processing
2. E-mail
3. Voice
mail
4. Electronic
calendering
5.
Audio conferencing
6.
Video conferencing
7.
Computer conferencing
8.
Facsimile transmission
9.
Video text
10.
Imaging
11.
Desktop publishing
Fokus potensial pada
konsultasi (sistem pakar/ expert system)
Sistem pakar
secara umum adalah suatu sistem komputer yang bisa bekerja menyerupai pakar. Sistem
ini didesain dengan cara mencari keilmuwan-keilmuwan pakar lalu keilmuwan
tersebut diaplikasikan dalam komputer melalui bahasa pemrograman (taufiq, 2013).
Komponen dasar
suatu sistem pakar adalah knowledge base,
yaitu suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem
melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa semacam SQL (structured query language) dan antarmuka pengguna. Orang menyebut knowledge engineering menangkap keahlian
pakar, membangun sebuah sistem komputer yang mecangkup expert knowledge ini, dan kemudian mengimplementasikannya (Taufiq,
2013).
Arsitektur sistem pakar terdiri dari 4 bagian utama,
yaitu:
1. User
interface (Antar Muka Pengguna)
Antar muka
pengguna memungkinkan manajer untuk memasukkan instruksi dan informasi ke dalam
sistem pakar dan menerima informasi dari sistem pakar tersebut.
2. Knowledge
base (Knowledge basis)
Berisikan fakta
yang menggambarkan masalah serta teknik penggambaran pengetahuan yang menjelaskan
bagaimana fakta bersentuhan secara logis.
3. Inference
engine (mesin inferensi)
Bagian dari
sistem pakar yang melakukan pemikiran dengan cara menggunakan isi basis
pengetahuan dalam urutan tertentu.
4. Development
engine (bahasa pemrogaman)
Komponen utama
yang keempat dari sistem pakar adalah mesin pengembang, yang digunakan untuk
membuat sistem pakar.
Keuntungan dari sistem pakar adalah
1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan
pekerjaan para ahli
2. Bisa melakukan proses secara berulang-ulang
secara otomatis
3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para
pakar
4. Meningkatkan produktivitas dan output
5. Meningkatkan kualitas
Adapun kelemahan dari sistem pakar adalah
1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan
memeliharanya sangat mahal
2. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat
kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya
3. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.
Sumber :
1. Harya. (2012). Evolusi dan aplikasi sistem informasi berbasis komputer. Depok:
Universitas Gunadarma. harya.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27108/evolusi+%26+aplikasi+SI+berbasis+komputer.pdf
diakses pada tanggal 03 November 2015 pukul 15.00 WIB
2.http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/02/Presentasi-kel-1.pdf
diakses pada tanggal 03 November 2015 pukul 16.00 WIB
3. Margianti, E, S., & Suryadi. (1996). Sistem informasi manajemen. Depok:
Universitas Gunadarma.
4. Taufiq, R. (2013). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar