Assalamualaikum


Rabu, 04 November 2015

#SIP Lingkup Data CBIS

1. Hirarki data

Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu:
a.   Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar-dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on  dan off), jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
b.  Byte/ character adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori.  Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori.
c. Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna.
d.  Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logis saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci.

e. File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logis berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer, jadi tabel ibarat kumpulan baris/ record yang membentuk satu tabel yang berarti.
f. Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manjamen. Semua database umumnya berisi eleme-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu., tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data serta kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistem informasi akademik. Contoh database sederhana sebagai berikut

2. Pemrosesan data
a. BATCH
Proses pembaruan secara periodik atas data yang disimpan tentang sumber daya dan pelaku yang terlibat, dinamakan proses batch; proses pembaruan yang dilakukan secara langsung setelah terjadinya transaksi, dinamakan proses online atau real time. Proses batch adalah metode warisan yang terus dipergunakan untuk beberapa aplikasi, seperti penggajian, yang memang dilakukan setiap periode tertentu saja. Kelemahan yang nyata terlihat dari proses batch ini adalah data yang terakhir dan akurat hanya setelah proses pembaruan secara batch.  Oleh sebab itu, banyak perusahaan yang beralih ke proses online, real time untuk sebagian besar aplikasinya. Entry data secara online lebih akurat daripada proses pembaruan secara batch, karena sistem dapat menolak entry data yang tidak lengkap atau salah, dan karena data dimasukkan saat terjadinya transaksi, maka kesalahan dapat dengan mudah diperbaiki. Proses real time memastikan bahwa informasi yang disimpan selalu informasi terkini, hingga dapat meningkatkan kegunaan informasi dalam pengambilan keputusan.
Bahkan, banyak perusahaan yang sekarang mempergunakan proses online, real time karena keunggulan kompetitif yang ditawarkannya. Sebagai contoh, beberapa tahun yang lalu Federal Express memperbarui pernyataan misinya dengan memasukkan kata-kata “Pengendalian yang formal atas tiap paket akan dipertahankan dengan cara memakai sistem pelacakan dan penelusuran real time secara elektronis.” Sistem online real time perusahaan tersebut dapat memberitahukan dengan tepat lokasi setiap paket dan memperkirakan waktu kedatangannya. Federal Express juga memberi para pelanggannya software yang memungkinkan mereka melacak bingkisan mereka sendiri.
b. Online
Pemrosesan secara online adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
c. Real time
Salah satu bentuk sistem operasi untuk keperluan khusus adalah sistem real time. Sistem real time digunakan bila terdapat kebutuhan keteptan waktu pada operasi prosessor atau aliran data sehingga sering digunakan untuk perangkat kontrol pada suatu aplikasi seperti mengontrol percobaan keilmuan, sistem medical imaging, sistem kontrol industri dan beberapa sistem display. Pada sistem real time harus didefinisikan batasan waktu yang tetap. Pemrosesan harus dikerjakan dalam waktu tertentu atau sistem akan gagal.  Sebagai contoh, jika lengan robot tidak diinstruksikan untuk berhenti segera maka dapat merusak robot tersebut.
Terdapat dua bentuk sistem real time.  Sistem hard real time menjamin tugas kritis diselesaikan tepat waktu.  Pada sistem ini penyimpan sekunder terbatas atau tidak digunakan, data langsung dikirim ke memory atau read-only memory (ROM) dalam waktu singkat.  Pada sistem hard real time terjadi konflik pada sistem time sharing dan tidak didukung oleh sistem operasi tujuan umum.  Bentuk lainnya adalah soft real time dimana tugas kritis mendapatkan prioritas lebih tinggi dari tugas lain dan setelah satu task selesai maka task berprioritas ini akan diselesaikan.  Sistem ini terbatas pada industri pengontrol robot.  Sangat berguna pada aplikasi multimedia dan virtual rality yang membutuhkan fitur sistem operasi tertentu.
3. Penyimpanan data
a. DASD (diret access storage device)
Dalam pengambilan data tertentu tidak perlu dicari dari awal, tetapi bisa langsung ke data yang dituju. Data disimpan dalam karakter atau blok, proses penulisannya dapat dilakukan berkali-kali. Oleh karena itu prosesnya lebih cepat dibandingkan SASD. Contohnya harddisk, floppy disk.

b. SASD (Sequential access storage device)
Prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. Data disimpan dalam bentuk blok, proses penulisan hanya bisa dilakukan satu kali. Sudah jarang dipakai dan umumnya hanya untuk backup data. Contohnya magnetic tape.
Sumber :
1. Darmansyah. (2013). Fungsi-1 SIA: Pemrosesan transaksi: pemrosesan data. Diakses dari http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/2013/10/07/fungsi-1-sia-pemrosesan-transaksi-pemrosesan-data/ diakses pada tanggal 31 Oktober 2015 pukul 18.30 WIB.
2.Dzacko. (2007). Basis data (database). Diakses dari http://lib.mdp.ac.id/ebook/Karya%20Umum/Diktat_Sistem_Basis_Data.pdf diakses pada tanggal 1 November 2015 pukul 17.00 WIB
3. Setiawan, P. (2015). Perbedaan batch, online, real time processing method. Diakses dari http://www.gurupendidikan.com/perbedaan-batch-online-real-time-processing-method/ diakses pada tanggal 31 Oktober 2015 pukul 18.30 WIB.
4.  Ukar, K. (2006). Student Guide Series Pengenalan Komputer. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
5. http://slideplayer.info/slide/3638048/ diakses pada tanggal 1 November 18.00 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar