Assalamualaikum


Kamis, 08 Oktober 2015

#SIP Informasi dan Sistem Informasi Psikologi

INFORMASI
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto, 2005).
Menurut Davis (dalam Kadir, 2003), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau keputusan yang akan datang.
Azar Susanto (dalam Taufiq, 2013) menyebutkan bahwa “informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat”.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahawa informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang berguna dan bermanfaat bagi si penerimanya untuk pengambilan keputusan.
Menurut Andayati (2012) informasi harus memiliki kriteria yang terdiri dari:
1.     Akurat, yaitu informasi harus bebas dari kesalahan dan harus jelas maksudnya.
2.    Tepat waktu, yaitu informasi harus tepat waktu atau tidak boleh terlambat
3.    Relevan, yaitu informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya
Sutabri (2012) menjelaskan bahwa fungsi dari informasi adalah memberikan suatu dasar kemungkinan untuk menanggapi seleksi kepada pengambilan keputusan.

SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi itu apa sih? Berikut akan saya jelaskan mengenai sistem informasi
      Menurut Alter (dalam kadir, 2003) sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Sedangkan menurut Turban, McLean dan Wetherbe (dalam Taufiq, 2013) sistem informasi merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
    Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mengumpulkan, memproses dan menyebarkan informasi di dalam suatu organisasi agar tercapainya suatu tujuan.

KOMPONEN SISTEM INFORMASI
       Sistem informasi terdiri dari komponen-­komponen yang  disebut blok  bangunan (building  blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen  kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1.     Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk  metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, dan yang berupa dokumen-dokumen dasar.
2.    Komponen model 
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data  input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.    Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4.    Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologidigunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5.    Komponen hardware 
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untum menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
6.    Komponen software 
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7.    Komponen basis data 
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitanm dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikan rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
8.    Komponen kontrol 
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan­-kecurangan, kegagalan­-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-­hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan­-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Komponen Sistem Informasi
Menurut Kadir (2003) dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen sebagai berikut:

·  Perangkat keras (hardware): mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
·  Perangkat lunak (software): sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
·  Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
·  Orang: semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan  penggunaan keluaran sistem informasi.
·  Basis data (database): sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
·  Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Fungsi dari sistem informasi
          Menurut Dudung (2015) terdapat tujuh fungsi sistem informasi adalah sebagai berikut:
  • Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
  • Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
  • Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
  • Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
  • Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
  • Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
  • Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

PSIKOLOGI
Psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = ilmu) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa atau mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa atau mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa atau mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan prosesatau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa psikologi sebagai studi ilmiah mengenai proses perilaku dan proses-proses mental. Psikologi merupakan salah satu bagian dari ilmu perilaku atau ilmu sosial. Dilihat dari objeknya, psikologi dapat dibedakan menjadi 2 golongan yaitu psikologi yang meneliti dan mempelajari manusia, psikologi yang meneliti dan mempelajari hewan.
Menurut para ahli definisi psikologi sebagai berikut:
Menurut Wundt psikologi adalah ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness). Dari batasan ini dapat dikemukakan bahwa dalam psikologi, keadaan jiwa direfleksikan dalam kesadaran manusia.
Menurut Woodworth dan Marquis psikologi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas individu. Arti dari “aktivitas” itu luas, baik aktivitas motorik, kognitif maupun emosional.
Branca menyatakan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia, sedangkan Morgan berpendapatan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan binatang.
Menurut pendapat Plotnik psikologi merupakan studi yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental.
        Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan (ilmiah) yang mempelajari perilaku, sebagai manifestasi dari kesadaran, proses mental, aktivitas motorik, kognitif dan juga emosional.

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

      Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang merupakan kombinasi antara prosedur kerja, informasi, teknologi informasi yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, memproses dan menyebarkan informasi serta mempelajari perilaku sebagai manifestasi dari kesadaran manusia di dalam suatu organisasi agar tercapainya tujuan yang lebih spesifik. Contoh pengaplikasian sistem informasi psikologi adalah Perusahaan sekarang ini banyak menggunakan software tentang alat tes agar waktu yang digunakan dalam menyeleksi calon karyawan baru lebih cepat dan efisien, serta tidak membuang tenaga para penyeleksinya juga.

SUMBER:
  1. Andayati, D. (2012). Sistem pakar dalam bidang psikologi. Prosiding seminar nasional aplikasi sains & teknologi (SNAST) periode IIIISSN: 1979-911X. Jurusan teknik informatika, Institut Sains & TeknologiAKPRIND, Yogyakarta.
  2. Dudung. (2015). 12 pengertian dan fungsi sistem informasi menurut para ahli. http://www.dosenpendidikan.com/12-pengertian-dan-fungsi-sistem-informasi-menurut-para-ahli/ diakses pada tanggal 08 Oktober 2015 pada pukul 19.00.
  3. Heru, B. (2008). Psikologi umum. Depok: Universitas Gunadarma.
  4. Jogiyanto. (2005). Pengenalan komputer. Yogyakarta: Andi.
  5. Kadir, A. (20013). Pengenalan sistem informasi. Yogyakarta: Andi.
  6. Sutabri, T. (2012). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Andi.
  7. Taufiq, R. (2013). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  8. http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197210242001121-BAGJA_WALUYA/PIS/Konsep_Dasar_Psikologi.pdf diakses pada tanggal 08 Oktober 18.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar