INFORMASI
Informasi
dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk
pengambilan keputusan (Jogiyanto, 2005).
Menurut
Davis (dalam Kadir, 2003), informasi adalah data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini atau keputusan yang akan datang.
Azar
Susanto (dalam Taufiq, 2013) menyebutkan bahwa “informasi adalah hasil
pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat”.
Berdasarkan
uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahawa informasi adalah hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang berguna dan bermanfaat bagi si
penerimanya untuk pengambilan keputusan.
Menurut
Andayati (2012) informasi harus memiliki kriteria yang terdiri dari:
1.
Akurat, yaitu informasi harus bebas dari
kesalahan dan harus jelas maksudnya.
2.
Tepat waktu, yaitu informasi harus tepat waktu
atau tidak boleh terlambat
3.
Relevan, yaitu informasi tersebut harus
bermanfaat bagi pemakainya
Sutabri
(2012) menjelaskan bahwa fungsi dari informasi adalah memberikan suatu dasar
kemungkinan untuk menanggapi seleksi kepada pengambilan keputusan.
SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi itu apa sih? Berikut akan saya
jelaskan mengenai sistem informasi
Menurut Alter (dalam
kadir, 2003) sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja,
informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai
tujuan dalam sebuah organisasi. Sedangkan menurut Turban, McLean dan Wetherbe
(dalam Taufiq, 2013) sistem informasi merupakan sebuah sistem yang
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi
untuk tujuan yang spesifik.
Berdasarkan uraian diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur
kerja, informasi, teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mengumpulkan,
memproses dan menyebarkan informasi di dalam suatu organisasi agar tercapainya
suatu tujuan.
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Sistem
informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok
bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen
model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen
software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen
tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk
suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen input
Input
mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input
disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, dan yang berupa dokumen-dokumen
dasar.
2.
Komponen model
Komponen ini terdiri
dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi
data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara
yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.
Komponen output
Hasil dari sistem
informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4.
Komponen teknologi
Teknologi
merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologidigunakan untuk menerima
input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5.
Komponen hardware
Hardware berperan
penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang
berfungsi sebagai tempat untum menampung database atau lebih mudah dikatakan
sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari
sistem informasi.
6.
Komponen software
Software berfungsi
sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan memanipulasi data yang diambil
dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7.
Komponen basis data
Basis data
(database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitanm dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer
dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Data perlu disimpan dalam basis data untuk
keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data
perlu diorganisasikan sedemikan rupa supaya informasi yang dihasilkan
berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi
kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan
perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management
System).
8.
Komponen kontrol
Banyak hal
yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu
sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian
perlu dirancang dan diterapkan dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal
yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Komponen Sistem Informasi
· Perangkat keras (hardware): mencakup peranti-peranti
fisik seperti komputer dan printer.
· Perangkat lunak (software): sekumpulan instruksi
yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
· Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan
pemrosesan data pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
· Orang: semua pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem
informasi.
· Basis data (database): sekumpulan tabel, hubungan
dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
· Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung
yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau
diakses oleh sejumlah pemakai.
Fungsi dari sistem informasi
Menurut
Dudung (2015) terdapat tujuh fungsi sistem informasi adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara
tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya
prantara sistem informasi.
- Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam
memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
- Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
- Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan
pendukung sistem informasi.
- Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem
informasi.
- Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi
ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
- Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan
dan pemeliharaan sistem.
Psikologi
berasal dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = ilmu)
dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang jiwa atau mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa
atau mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi
psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa atau mental
tersebut yakni berupa tingkah laku dan prosesatau kegiatannya, sehingga
Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku dan proses mental. Secara keseluruhan dapat
disimpulkan bahwa psikologi sebagai studi ilmiah mengenai proses perilaku dan
proses-proses mental. Psikologi merupakan salah satu bagian dari ilmu perilaku
atau ilmu sosial. Dilihat dari objeknya, psikologi dapat dibedakan menjadi 2
golongan yaitu psikologi yang meneliti dan mempelajari manusia, psikologi yang
meneliti dan mempelajari hewan.
Menurut para ahli definisi psikologi sebagai
berikut:
Menurut
Wundt psikologi adalah ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human
consciousness). Dari batasan ini dapat dikemukakan bahwa dalam psikologi,
keadaan jiwa direfleksikan dalam kesadaran manusia.
Menurut
Woodworth dan Marquis psikologi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas
individu. Arti dari “aktivitas” itu luas, baik aktivitas motorik, kognitif
maupun emosional.
Branca
menyatakan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia,
sedangkan Morgan berpendapatan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari perilaku manusia dan binatang.
Menurut
pendapat Plotnik psikologi merupakan studi yang sistematik dan ilmiah tentang
perilaku dan proses mental.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
psikologi adalah ilmu pengetahuan (ilmiah) yang mempelajari perilaku, sebagai
manifestasi dari kesadaran, proses mental, aktivitas motorik, kognitif dan juga
emosional.
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang merupakan kombinasi
antara prosedur kerja, informasi, teknologi informasi yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan, memproses dan menyebarkan informasi serta mempelajari perilaku
sebagai manifestasi dari kesadaran manusia di dalam suatu organisasi agar
tercapainya tujuan yang lebih spesifik. Contoh pengaplikasian sistem informasi
psikologi adalah Perusahaan sekarang ini banyak menggunakan software
tentang alat tes agar waktu yang digunakan dalam menyeleksi calon karyawan baru
lebih cepat dan efisien, serta tidak membuang tenaga para penyeleksinya juga.
SUMBER:
- Andayati, D. (2012). Sistem pakar
dalam bidang psikologi. Prosiding
seminar nasional aplikasi sains & teknologi (SNAST) periode IIIISSN: 1979-911X.
Jurusan teknik informatika, Institut Sains & TeknologiAKPRIND,
Yogyakarta.
- Dudung. (2015). 12
pengertian dan fungsi sistem informasi menurut para ahli. http://www.dosenpendidikan.com/12-pengertian-dan-fungsi-sistem-informasi-menurut-para-ahli/
diakses pada tanggal 08 Oktober 2015 pada pukul 19.00.
- Heru, B. (2008). Psikologi umum. Depok: Universitas
Gunadarma.
- Jogiyanto. (2005). Pengenalan komputer. Yogyakarta:
Andi.
- Kadir, A. (20013). Pengenalan sistem informasi. Yogyakarta:
Andi.
- Sutabri, T. (2012). Konsep sistem informasi. Yogyakarta:
Andi.
- Taufiq, R. (2013). Sistem informasi manajemen.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
- http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197210242001121-BAGJA_WALUYA/PIS/Konsep_Dasar_Psikologi.pdf
diakses pada tanggal 08 Oktober 18.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar